Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Seri Analisis Makroekonomi: BI Board of Governor Meeting, Agustus 2023

Inflasi semakin melandai setelah normalisasi harga global dan implementasi berbagai program pengendalian harga domestik. Perekonomian juga tumbuh lebih kuat dari yang diharapkan pada kuartal kedua tahun ini, berkat permintaan domestik yang kuat. Di sisi lain, tekanan eksternal meningkat akibat the Fed kembali menaikkan suku bunga pada FOMC bulan Juli. Ini mengakibatkan aliran keluar portofolio serta depresiasi mata uang di negara-negara berkembang.  Meskipun tetap menjadi salah satu mata uang dengan kinerja terbaik di antara negara berkembang, Rupiah melemah karena surplus perdagangan Indonesia semakin menyusut. BI perlu menahan tekanan eksternal terhadap Rupiah di tengah potensi kelanjutan kenaikan suku bunga the Fed sebelum akhir tahun ini. Oleh  karena itu, kami melihat BI sebaiknya mempertahankan suku bunga acuan pada level saat ini sebesar 5,75% dengan tetap memantau stabilitas Rupiah dan menjaga inflasi.

Download (PDF, 1.5MB)

Publikasi Terbaru

Analysis of Korean’s ODA Projects in Indonesia: Development Demands, Projects Performance, and Satisfaction

Juli 2, 2024

Seri Analisa Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, Juni 2024

Juni 21, 2024

Riset LPEM FEB UI: GoTo Berkontribusi Signifikan Dorong 5 Sektor Penting Penggerak PDB Indonesia Tahun 2023

Juni 5, 2024

Ribut Soal Tapera: Kebijakan “Harga Mati” untuk Turunkan Angka Kekurangan Perumahan Nasional? – Special Report, Juni 2024

Juni 4, 2024

Publikasi Terkait

Korea in Indonesia

Analysis of Korean’s ODA Projects in Indonesia: Development Demands, Projects Performance, and Satisfaction

inflasi juni turun

Seri Analisa Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, Juni 2024

Riset LPEM FEB UI: GoTo Berkontribusi Signifikan Dorong 5 Sektor Penting Penggerak PDB Indonesia Tahun 2023