Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

BPS mencatat deflasi (umum) sebesar 0.08% (mtm) pada bulan Oktober 2015.  Faktor utama penyebab deflasi adalah penurunan harga pada kelompok bahan makanan sebesar -1.06% (mtm). Sesuai ekspektasi LPEM FEB UI, deflasi pada bulan Oktober 2015 merupakan pola lanjutan dari bulan September 2015.
Read More
After years of high commodity prices since mid-2000s and, subsequently, quantitative easing policies in developed economies on an unprecedented scale, Indonesia—along with the rest of emerging markets —became complacent and failed to enact badly-needed structural reforms.
Read More
Bank Indonesia’s Board of Governors decided to maintain its policy rate: Repo rate at 8.00%, FASBI rate at 5.50%, and BI rate at 7.50%. We believe this is due to maintaining stability of Rupiah in the midst of global market uncertainty. On the other hand, real sector is still consolidating its activity.
Read More
BPS mencatat deflasi (umum) sebesar 0,05% (mtm) pada bulan September 2015. Penyebab deflasi adalah penurunan harga beberapa indeks kelompok pengeluaran, diantaranya: kelompok bahan makanan dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan (tabel 1). Deflasi pada bulan
Read More
BPS mencatat inflasi (umum) sebesar 0,39% (mtm) pada bulan Agustus 2015.Inflasi terjadi karena ada kenaikan harga pada beberapa indeks kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga merupakan komponen utama penyumbang inflasi di bulan Agustus 2015 (tabel 1).  
Read More
1 80 81 82 83 84 99