Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

28 Tahun Pulau Gangga Hanya Teraliri Listrik 8 Jam. Minta Lebih Tak Direalisasi!

Maret 4, 2024

Ada yang pernah berkunjung ke Pulau Gangga? Saat ini, daerah ini sedang menghadapi beberapa tantangan infrastruktur. Selain yang diceritakan dalam gambar di atas, sumber air dari sumur bor juga bergantung pada pasokan listrik yang terbatas. Ini membuat penduduk harus memompa air pada malam hari, yang membuat mereka rentan saat membutuhkan lebih banyak air di siang hari.

Sebelumnya saat anak-anak harus melakukan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19, akses internet hanya tersedia di pantai, satu-satunya tempat dengan koneksi yang stabil. Ketika listrik mati, penduduk sering harus menyewa akses ke genset lokal untuk mengisi ulang telepon mereka.

Meskipun pemerintah sudah pernah berjanji akan memberi akses listrik 24 jam, hal ini nyatanya belum terwujud. Padahal, penduduk yang kami wawancarai menyatakan bahwa mereka bersedia membayar lebih demi mendapatkan akses listrik yang memadai. Mereka pun juga sudah mengenal panel surya.

Pulau Gangga seharusnya mendapatkan perhatian khusus, terutama karena Likupang, Manado, Sulawesi Utara, telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Sulawesi Utara melalui PP No 84/2019.

Recent Post

MSME Resilience in the Face of COVID-19 and Beyond: A Meta-Analysis of Factors that Influence MSME Resilience

April 14, 2025

Inflasi Bulanan, April 2025 : Seri Analisis Makroekonomi

April 10, 2025

Risiko Ketenagakerjaan Indonesia dalam Bayang-Bayang Reciprocal Tariff AS – Labor Market Brief, April 2025

April 10, 2025

Potensi Dampak Perang Dagang AS dan Implikasi pada Indonesia

April 7, 2025

Related Post

Positive SSL Wildcard