Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

5 Subsektor Ekonomi Kreatif dengan Pertumbuhan Tertinggi

Maret 4, 2024

Ekraf atau ekonomi kreatif kini telah menempati peran penting untuk perekonomian Indonesia. Pada tingkat global, Ekraf menyumbang 3% terhadap PDB global (UNESCO, 2021) dan 21% dari total ekspor barang dan jasa (UNCTAD, 2022). Wah, keren banget, kan?

Tadinya, pada saat Pandemi Covid-19 lalu (terutama 2019-2021), sebagian subsektor Ekraf sangat terpukul, terutama yang aktivitasnya melibatkan kehadiran fisik dan mengandalkan person experience karena adanya adanya pembatasan aktivitas di ruang publik. Akan tetapi, pasca pandemi bisnis live events pulih dengan cepat memenuhi pent-up demand seiring pelonggaran pembatasan sosial.

Situasi pandemi juga telah mendorong masyarakat untuk lebih terhubung dengan berita dan media digital. Untuk itu, orang lebih siap membayar untuk mendapatkan informasi yang akurat. Di masa mendatang, waktu senggang yang terbatas akan semakin dihargai. Ini menciptakan peluang bagi produk-produk kreatif seperti menonton televisi, streaming, dan industri video game. Sehingga, tak heran jika ekonomi kreatif diprediksi akan menjadi semakin penting dalam pertumbuhan ekonomi global.

Baca selengkapnya dalam White Paper LPEM 2023 berjudul “Strategi Kreatif Memacu Ekonomi Kreatif:
Kokreasi, Kekayaan Budaya, dan Orientasi Pasar Global” Oleh: Mohamad Dian Revindo, Sulistiadi Dono Iskandar, Naufal Zaki Arrafif, Calista
Endrina Dewi. Dapat diunduh di sini: https://lnkd.in/g88jGqwt

Recent Post

Rapat Dewan Gubernur BI, Januari 2025 – Seri Analisis Makroekonomi

Januari 15, 2025

Inflation Outlook 2025: Seri Analisis Makroekonomi

Januari 9, 2025

UMP: Menjaga Kesejahteraan Pekerja di Tengah Ketimpangan – Labor Market Brief Desember 2024

Desember 30, 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, Desember 2024

Desember 20, 2024

Related Post