Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Pencarian
Tutup kotak telusur ini.

SERI ANALISIS MAKROEKONOMI: Rapat Dewan Gubernur BI, November 2021

Rabu 17 November 2021

Perkembangan terakhir cukup penting. Kombinasi dari suntikan stimulus besar-besaran di masa lalu dan peningkatan permintaan agregat yang lebih cepat dari perkiraan telah mendorong negara-negara untuk mengekang tekanan inflasi dengan menerapkan pengetatan moneter, dan salah satu negara tersebut adalah Amerika Serikat, yang secara resmi memulai pengurangan stimulus pada awal bulan ini. Di sisi domestik, kasus harian Covid-19 berhasil dikelola dengan baik akhir-akhir ini dan menciptakan momentum baru bagi pemulihan perekonomian. Gangguan apa pun terhadap kebangkitan sektor riil adalah hal yang tidak kita inginkan. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, pelonggaran moneter apa pun mungkin akan memperbesar arus pembalikan modal dan kita masih belum bisa menerapkan pengetatan moneter; jangan sampai kita merugikan pemulihan sektor riil. Oleh karena itu, mempertahankan suku bunga kebijakan pada 3.50% adalah tindakan yang tepat.

Unduh (PDF, 1.27MB)

Posting Terakhir

Laporan Khusus: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Kamis 25 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, April 2024

Rabu 24 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Kamis 4 April 2024

Kebutuhan Pelatihan Pekerja Migran Indonesia (Labour Market Brief, Maret 2024)

Jumat 29 Maret 2024

Posting terkait

depresiasi rupiah

Kamis 25 April 2024

Laporan Khusus: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Rabu 24 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, April 2024

inflasi bulan April

Kamis 4 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Terjemahkan »