Kasus pandemi Covid-19 di Indonesia meningkat drastis hingga tercatat lebih dari 2,400 kasus dengan sebaran yang semakin meluas. Hadirnya pandemi ini tentu menimbulkan risiko yang besar, baik bagi masyarakat maupun perekonomian Indonesia. Perlambatan perekonomian baik di sektor riil maupun keuangan tidak bisa dihindari. Di tengah risiko gangguan signifikan terhadap aktivitas perekonomian dalam negeri, pemerintah memerlukan kebijakan fiskal yang strategis, masif, dan tepat sasaran agar dapat dieksekusi dengan cepat. Sejauh ini, stimulus yang dikeluarkan pemerintah ditujukan pada dua fokus. Untuk fokus jangka pendek, pemerintah telah meningkatkan anggaran kesehatan dan mempercepat realisasi program bantuan sosial. Dibandingkan negara terdampak lainnya, besaran anggaran sektor kesehatan di Indonesia relatif lebih besar, yakni sekitar 0.5% PDB. Untuk fokus jangka panjang, pemerintah telah menyiapkan strategi pemulihan aktivitas perekonomian melalui beberapa inisiatif, seperti insentif perpajakan dan relaksasi kredit. Sejauh ini, total besaran paket stimulus fiskal sebesar 2.5% PDB.