Abstrak
Tingkat kesuburan di Asia Tenggara dan Selatan relatif tinggi dibandingkan kawasan lain di dunia, namun trennya cenderung menurun dengan cepat. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara kuantitatif faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesuburan di Asia Tenggara dan Selatan dengan menerapkan model ekonometrik pada data panel. Dengan menerapkan metode estimasi fixed effect pada data panel tahun 2003-2008, penelitian ini menemukan bahwa angka kematian bayi merupakan faktor penting yang mempengaruhi tingginya angka kesuburan di daerah tersebut. Tingginya elastisitas angka kematian bayi menunjukkan bahwa orang tua menutupi risiko kehilangan anak dengan menghasilkan lebih banyak anak. Anehnya, permintaan anak (angka kesuburan) mengikuti permintaan barang normal dimana kenaikan satu digit log pendapatan per kapita akan meningkatkan angka kesuburan sebesar 0.334 kelahiran per perempuan.
Untuk artikel selengkapnya, klik tautan berikut: http://mpra.ub.uni-muenchen.de/41412/