Abstrak
Dengan menggunakan tiga gelombang data survei dari desa-desa nelayan di Aceh, Indonesia untuk tahun 2005-2009, kami mengkaji faktor-faktor yang menentukan jumlah pekerja sukarela lokal setelah tsunami. Modal sosial yang sudah ada sebelumnya dan bentuk pemberian bantuan (tetapi bukan trauma) pada awalnya sangat mempengaruhi kesukarelaan desa, namun pengaruh ini melemah seiring berjalannya waktu. Yang masih bertahan pada dasarnya adalah dampak dari terbentuknya lembaga baru, yaitu pemilihan desa yang formal. Walaupun kajian yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan bahwa demokratisasi dapat meningkatkan kerja sama, penerapan pemilu yang waktunya berbeda berdampak negatif terhadap kesukarelaan, yang menunjukkan adanya efek peralihan rezim di mana para pemimpin tradisional yang dipilih oleh para elit menginginkan lebih banyak proyek kerja sukarela dibandingkan para pemimpin yang dipilih secara demokratis.
Untuk artikel selengkapnya, klik tautan berikut:
http://www.brown.edu/Departments/Economics/Papers/2011/2011-8_paper.pdf