Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Inflasi Bulanan, Februari 2025 : Seri Analisis Makroekonomi

Februari 5, 2025

inflasi februari

Pembukaan awal tahun Januari 2025 disambut oleh tingkat inflasi sebesar 0,76%. Angka ini lebih rendah dari Januari 2024 sebesar 2,57%. Inflasi yang terjadi pada bulan Januari 2025 secara year-on-year (YoY) didorong oleh adanya kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran seperti kenaikan harga pada kelompok perawatan pribadi dan jenis lainnya dengan tingkat sebesar 7,27%, kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan tingkat inflasi sebesar 3,69% serta kelompok penyedia makan dan minum/restoran dengan tingkat inflasi sebesar 2,47%. Disamping itu, selain tiga kelompok pengeluaran tersebut, secara YoY kelompok perumahan, air dan listrik mengalami deflasi sebesar 8,75% pada Januari 2025 serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,30%.  Jika ditelusuri secara terperinci, komoditas yang mendorong tingkat inflasi YoY Januari 2025 berasal dari kenaikan harga pada komoditas beras, telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, cabai rawit dan ikan segar. Namun juga terdapat komoditas yang memberikan andil terhadap deflasi YoY Januari 2025 yang berasal dari komoditas tomat, daun bawang, pepaya, susu bubuk untuk balita dan tarif listrik.

Baca selengkapnya:

Download (PDF, 609KB)

Publikasi Terbaru

Rapat Dewan Gubernur BI, Juni 2025 – Seri Analisis Makroekonomi

Juni 20, 2025

Bantuan Subsidi Upah (BSU) Setelah Lima Tahun: Masihkah Relevan? Bagaimana Seharusnya Ke Depan? – Labor Market Brief, Juni 2025

Juni 12, 2025

Balancing Act: Complementary Strategies for Indonesia’s Sustainable Nickel Downstream Industry

Juni 5, 2025

Inflasi Bulanan, Juni 2025 – Seri Analisis Makroekonomi

Juni 4, 2025

Publikasi Terkait

suku bunga acuan

Rapat Dewan Gubernur BI, Juni 2025 – Seri Analisis Makroekonomi

bantuan subsidi upah

Bantuan Subsidi Upah (BSU) Setelah Lima Tahun: Masihkah Relevan? Bagaimana Seharusnya Ke Depan? – Labor Market Brief, Juni 2025

nikel indonesia

Balancing Act: Complementary Strategies for Indonesia’s Sustainable Nickel Downstream Industry

Positive SSL Wildcard