Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Seri Analisis Makroekonomi: BI Board of Governor Meeting, Desember 2023

El- Nino masih berdampak signifikan terhadap peningkatan inflasi. Inflasi umum tahunan meningkat ke 2,86% (y.o.y) di November 2023. Berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya, sumber tekanan inflasi dari kelompok pangan sudah mulai bergeser dari komoditas beras ke komoditas lainnya seperti cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah. Walaupun Pemerintah Indonesia sudah berhasil menjaga harga beras melalui kebijakan impor, respons kebijakan lebih lanjut masih diperlukan seiring dengan dampak El-Nino yang menyebar ke berbagai komoditas lainnya. Turunnya harga energi cukup membantu dalam meredam kenaikan inflasi di November 2023. Dari sisi eksternal, keputusan the Fed untuk menahan FFR dan tambahan suplai mata uang asing didorong oleh revisi kebijakan DHE mendorong penguatan Rupiah yang tercatat IDR15,500 per USD di pertengahan Desember 2023. Saat ini, Rupiah menjadi salah satu mata uang yang terdampak paling minim dari kondisi ekonomi global selama 2023. Tingkat inflasi yang cukup terkendali dan performa yang solid dari Rupiah selama bulan lalu menjadi dasar bahwa BI perlu menahan suku bunga acuannya di 6,00% pada Desember 2023.

Download (PDF, 1.46MB)

Publikasi Terbaru

Potret Ketidaksesuaian Pendidikan dan Pekerjaan di Indonesia – Labor Market Brief Edisi Oktober 2024

Oktober 31, 2024

Indonesia: Women’s Political Engagement and Gender Norms

Oktober 23, 2024

Towards Inclusive Energy Transition in Indonesia

Oktober 18, 2024

Seri Analisa Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, Oktober 2024

Oktober 16, 2024

Publikasi Terkait

Ketidaksesuaian Pendidikan

Potret Ketidaksesuaian Pendidikan dan Pekerjaan di Indonesia – Labor Market Brief Edisi Oktober 2024

Indonesia: Women’s Political Engagement and Gender Norms

Towards Inclusive Energy Transition in Indonesia