Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Ribut Soal Tapera: Kebijakan “Harga Mati” untuk Turunkan Angka Kekurangan Perumahan Nasional? – Special Report, Juni 2024

tapera

Menjelang akhir bulan Mei 2024, masyarakat Indonesia dihebohkan oleh kebijakan pemerintah yang ditujukan untuk mengatasi permasalahan akan tren kesenjangan antara permintaan dan pasokan perumahan nasional:   Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024, program Tapera sedianya dihadirkan untuk membantu masyarakat Indonesia yang membutuhkan dukungan fasilitas finansial agar dapat memiliki rumah pertama milik sendiri. Namun, beberapa hari setelah PP tersebut resmi diberlakukan, kebijakan program Tapera ternyata menuai kritik dari masyarakat karena dinilai memberatkan pekerja yang berpenghasilan rendah dan  tidak cukup adil bagi masyarakat dari kelompok pendapatan menengah ke atas.  Menghadapi penolakan keras dari publik, Pemerintah tetap bergeming dan menyatakan tidak akan menunda program Tapera. Pertanyaannya: Mampukah program Tapera menjadi solusi efektif dalam mengatasi permasalahan kesenjangan penyediaan perumahan di Indonesia atau justru hanya menambah beban ekonomi bagi masyarakat?

Baca selengkapnya:

Download (PDF, 1.37MB)

Publikasi Terbaru

Analysis of Korean’s ODA Projects in Indonesia: Development Demands, Projects Performance, and Satisfaction

Juli 2, 2024

Seri Analisa Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, Juni 2024

Juni 21, 2024

Riset LPEM FEB UI: GoTo Berkontribusi Signifikan Dorong 5 Sektor Penting Penggerak PDB Indonesia Tahun 2023

Juni 5, 2024

Ribut Soal Tapera: Kebijakan “Harga Mati” untuk Turunkan Angka Kekurangan Perumahan Nasional? – Special Report, Juni 2024

Juni 4, 2024

Publikasi Terkait

Korea in Indonesia

Analysis of Korean’s ODA Projects in Indonesia: Development Demands, Projects Performance, and Satisfaction

inflasi juni turun

Seri Analisa Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, Juni 2024

Riset LPEM FEB UI: GoTo Berkontribusi Signifikan Dorong 5 Sektor Penting Penggerak PDB Indonesia Tahun 2023