Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Tantangan Produktivitas Pekerja Indonesia (Labour Market Brief, April 2024)

Pekerja Indonesia

Produktivitas tenaga kerja menjadi salah satu tolak ukur untuk melihat efisiensi dan efektivitas input dalam perekonomian suatu negara. Indonesia yang masih berada di peringkat tengah di antara negara ASEAN lainnya memiliki sejumlah tantangan dalam peningkatan produktivitas tenaga kerjanya. Salah satu isu besar yang perlu menjadi perhatian adalah fleksibilitas tenaga kerja di Indonesia. Labor brief LPEM bulan ini akan membahas mengenai hal tersebut.

Kondisi Produktivitas Tenaga Kerja di Indonesia

Hingga beberapa dekade ke depan, penduduk Indonesia diprediksi masih akan didominasi oleh penduduk usia produktif, yaitu mereka yang berada dalam rentang usia optimal untuk berkontribusi secara aktif dalam kegiatan ekonomi. Hal ini menyebabkan isu optimalisasi produktivitas tenaga kerja
menjadi hal yang sangat penting dalam pembangunan.

Produktivitas tenaga kerja merujuk pada efektivitas pemanfaatan tenaga kerja dalam proses produksi barang dan jasa. Produktivitas tenaga kerja dihitung dengan membandingkan jumlah output yang diproduksi dengan unit tenaga kerja yang digunakan sebagai input. Dengan kata lain, produktivitas dapat diartikan sebagai jumlah output yang dapat dihasilkan oleh setiap tenaga kerja selama periode waktu tertentu. Konsep ini penting dalam mengukur performa ekonomi baik di skala kecil seperti perusahaan, maupun skala yang lebih besar seperti negara. Ketika tenaga kerja mampu menghasilkan lebih banyak output dengan menggunakan sumber daya yang sama atau lebih sedikit, hal ini akan meningkatkan efisiensi dan kinerja ekonomi secara keseluruhan.

Meski Indonesia dikaruniai dengan potensi tenaga kerja yang melimpah, produktivitas tenaga kerja di Indonesia masih membutuhkan sejumlah pembenahan. Pasalnya, dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, produktivitas tenaga kerja di Indonesia masih berada di peringkat kelima dengan setiap tenaga kerja mampu menghasilkan 26.328 dolar pada tahun 2023.

Baca selengkapnya melalui:

Download (PDF, 900KB)

Publikasi Terbaru

Analysis of Korean’s ODA Projects in Indonesia: Development Demands, Projects Performance, and Satisfaction

Juli 2, 2024

Seri Analisa Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, Juni 2024

Juni 21, 2024

Riset LPEM FEB UI: GoTo Berkontribusi Signifikan Dorong 5 Sektor Penting Penggerak PDB Indonesia Tahun 2023

Juni 5, 2024

Ribut Soal Tapera: Kebijakan “Harga Mati” untuk Turunkan Angka Kekurangan Perumahan Nasional? – Special Report, Juni 2024

Juni 4, 2024

Publikasi Terkait

Korea in Indonesia

Analysis of Korean’s ODA Projects in Indonesia: Development Demands, Projects Performance, and Satisfaction

inflasi juni turun

Seri Analisa Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, Juni 2024

Riset LPEM FEB UI: GoTo Berkontribusi Signifikan Dorong 5 Sektor Penting Penggerak PDB Indonesia Tahun 2023