Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Seri Analisis Ekonomi: Trade and Industry Brief, Mei 2023

Pada April 2023, neraca perdagangan barang Indonesia mencatat surplus senilai USD3,94 miliar, meningkat dibandingkan surplus Maret 2023 meskipun masih lebih rendah dibandingkan surplus April 2022 [1]. Capaian ini memperpanjang catatan surplus neraca perdagangan Indonesia menjadi 36 bulan berturut-turut. Terlepas dari kinerja positif pada perdagangan barang, Indonesia kedepannya perlu memberikan perhatian lebih pada perdagangan jasa, baik jasa transportasi, keuangan, pariwisata, maupun jasa yang terkait dengan ekonomi kreatif. Salah satu sub-sektor ekonomi kreatif yang mulai pulih pasca pandemi COVID-19 adalah musik. Antusiasme publik yang begitu besar pada Mei 2023 lalu untuk mendapatkan tiket konser band asal Inggris, Coldplay, yang sebenarnya baru akan tampil pada November 2023 nanti menunjukkan bahwa subsektor musik dapat menjadi salah satu pendorong kegiatan ekonomi jika dikelola dengan baik.

Trade and Industry Brief edisi Mei ini membahas kinerja perdagangan internasional Indonesia selama April dan kuartal pertama 2023. Edisi ini juga membahas potensi ekonomi kreatif, khususnya subsektor musik. Informasi yang digunakan dalam policy brief ini diperoleh dari BPS, Bank Indonesia, dan sumber-sumber lainnya.

Download (PDF, 1.05MB)

Publikasi Terbaru

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, Desember 2024

Desember 20, 2024

Studi Kualitatif Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2024

Desember 19, 2024

Obituari untuk Faisal Basri

Desember 13, 2024

Inflasi Bulanan, Desember 2024 : Seri Analisis Makroekonomi

Desember 3, 2024

Publikasi Terkait

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, Desember 2024

Studi Kualitatif Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2024

Obituari Faisal Basri

Obituari untuk Faisal Basri