Investor global mulai memindahkan portofolio investasi mereka ke negara berkembang, termasuk Indonesia. Disertai dengan kondisi ekonomi domestik yang relatif stabil dan memiliki performa cukup baik di tengah perlambatan ekonomi dan meningkatnya ketidakpastian global, arus modal masuk secara deras ke Indonesia. Komitmen pemerintah untuk menjaga disiplin fiskal dan pengelolaan defisit transaksi berjalan di bawah ambang batas 3% telah meningkatkan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia. Sinyal Bank Indonesia untuk membiarkan penguatan Rupiah juga mendorong peningkatan keinginan investor berinvestasi di dalam negeri dalam jangka pendek.