KATA PENGANTAR
Meskipun secara perlahan, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia terus mengalami kenaikan. Tahun 2004 pertumbuhan ekonomi mencapai 5% lebih tinggi dibandingkan perkiraan semula sekitar 4%, sehingga tingkat kemiskinan mengalami penurunan. Walaupun begitu tingkat pengangguran terbuka cenderung meningkat dari keadaan sebelum krisis.
Ada beberapa penjelasan mengapa laju pertumbuhan ekonomi (khususnya non migas) membaik tetapi tidak terlihat dalam peningkatan kesempatan kerja yang memadai. Tulisan ini menguraikan adanya faktor dan set kebijakan yang akhirnya menentukan alokasi sumber daya yang turut membentuk pasar tenaga kerja di Indonesia.
Untuk menghasilkan penciptaan lapangan kerja yang baik diperlukan upaya pengembalian fleksibilitas pasar tenaga kerja, antara lain adalah dengan penciptaan lapangan pekerjaan yang non temporer atau upah rencah, tetapi mengarah pada penciptaan lapangan kerja formal. Oleh karena itu iklim usaha sebaiknya menjadi fokus dari kebijakan penanggulangan pengangguran agar target menjadi tepat sasaran.
Jakarta, Agustus 2005
Mohamad Ikhsan